Dunia dilanda kepanikan luar biasa akibat wabah SARS (Severe Acute
Respiratory Syndrome) merebak sejak bulan November 2002 di Guangdong,
Cina. Penyakit pernapasan akut yang disebabkan sejenis virus influenza ini
tidak mempan diobati dengan antibiotika biasa. Namun, virus ini bisa
ditangkal dengan cukup istirahat dan olahraga serta mengonsumsi beberapa
tanaman obat berikut ini.
Sepasang suami istri di Hong Kong diberitakan terkena penyakit flu ganas
ini. Sang suami menularkan virus ini kepada istrinya karena selama dia
sakit, istrinya tetap menemani di sampingnya. Meski sama-sama kena
SARS, si istri cepat pulih, sedangkan suaminya masih bergulat dengan
penyakit yang telah merenggut sekitar seratusan nyawa ini.
“Si Istri cepat pulih karena ia memiliki kekebalan tubuh yang baik,” kata Dr.
Amin Soebandrio, PhD, Cm, Microbiologist, Asisten Deputi Menteri Ristek
untuk llrnu Kedokteran dan Kesehatan. Kekebalan tubuh yang baik,
diakuinya, memang bisa jadi cara pencegahan dini menghadapi penyakit ini.
Tentu di samping menghindari kontak fisik dengan orang yang sudah kena
penyakit ini.
Menurutnya, meningkatkan kekebalan tubuh itu tidak susah. Caranya
dengan cukup istirahat, berolahraga teratur, dan mengonsumsi makanan
dengan gizi berimbang, khususnya jenis peningkat kekebalan tubuh. Dr.
Amin menyarankan untuk tidak lupa mengonsumsi makanan yang kaya
vitamin C dan antioksidan.
Selain makanan tersebut, ada juga tanaman obat yang beberapa di
antaranya telah diuji secara klinis mampu meningkatkan kekebalan tubuh:
1. Meniran
Tanaman ini secara tradisional dipercaya bisa menyembuhkan penyakit
antara lain radang dan batu ginjal, susah buang air kecil, disentri, sakit
ayan, hepatitis, serta rematik. Zat kimia tanaman mi yang sudah diketahul
antara lain filantin, hipofilantin, kalium, damar, dan tannin.
Penelitian terbaru tentang meniran mengungkapkan bahwa tanaman ini bisa
membantu mencegah berbagai macam infeksi virus dan bakteri serta
mendorong sistem kekebalan tubuh. Tanaman ini sudah diteliti dan
diproduksi menjadi tablet peningkat daya tahan tubuh. Produknya telah diuji
preklinis dan kilnis selama tiga tahun.
Dr. Zakiudin Munasir, Sp.AK, ahil pediatrik imunologi dari Bagian Anak RS
Cipto Mangunkusumo Jakarta, telah melakukan penelitian dan membuktikan
bahwa ekstrak meniran membantu meningkatkan kecepatan penurunan
demam pada pasien anak penderita infeksi saluran pernapasan atas.
Cara pemanfaatan:
Cara ini disarankan oleh Dr. Suprapto Ma’at dari Universitas Airlangga yang
juga ikut menguji ekstrak tanaman meniran dalam upaya meningkatkandaya tahan tubuh. Ambil satu genggam daun meniran yang terdiri dari
akar, batang, dan daun. Tumbuk sampai halus. Kemudian rebus bersama
dua gelas air bersih. Tunggu sampai menjadi setengah gelas. Minum sekali
setiap hari.
2. Jinten Hitam
Selain meniran, jinten hitam juga bisa dipakai sebagai cara alami untuk
meningkatkan daya tahan tubuh. "Orang Arab sudah secara turun-temurun
memanfaatkan jinten hitam untuk meningkatkan daya tahan tubuh," kata
Dr. Suprapto. Berbeda dengan meniran, tanaman ini belum teruji secara
klinis.
Cara pemanfaatan:
Siapkan satu sendok makan munjung jintan hitam. Gerus sampai kulitnya
menjadi pecah. Setelah itu rebus dengan dua gelas air. Tunggu sampai air
rebusan tersebut tersisa menjadi setengah gelas. Minum setiap hari agar
daya tahan tubuh meningkat.
3. Mengkudu
Buah yang juga dikenal dengan nama pace atau noni ini telah lama dikenal
sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hingga kini, penelitian
terhadap buah buruk rupa ini terus dilakukan secara intensif.
Penelitian oleh Dr. Paul Heinike pada awal abad 20 mengungkapkan bahwa
tanaman ini mengandung enzim proxeronase dan alkaloid proxeronine.
Kedua zat ini akan membentuk zat aktif bernama xeronine di dalam tubuh.
Zat ini akan dibawa aliran darah menuju sel-sel tubuh. Hasilnya, sel-sel itu
akan lebih aktif, sehat, dan terjadi perbaikan-perbaikan struktur maupun
fungsi.
Cara pemanfaatan:
Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Taman Sringanis, Bogor,
menganjurkan resep berikut untuk menikmati buah mengkudu. Siapkan dua
buah mengkudu yang sudah tua. Cuci bersih kemudian simpan selama dua
hari sampat benyek. Setelah itu remas-remas dalam dua gelas air. Saring
dan sisihkan. Sementara itu, siapkan satu jari kunyit dan dua jari jahe.
Bakar dan memarkan. Ambil satu jari kayu manis dan sereh serta tujuh
buab kapulaga dan cengkeh. Bahan-bahan tersebut direbus dalam dua gelas
air. Tunggu sampal mendidih dan berbau harum. Campurkan air rebusan
bahan tersebut dengan buah rnengkudu yang telah disaring. Tambahkan
sedikit garam dan gula jawa secukupnya.
4. Lidah Buaya
Dr. Suprapto menyarankan konsumsi lidah buaya supaya tubuh lebih fit dan
segar. Tanaman ini juga bermanfaat untuk menjaga stamina orang yang
sudab tua dan mudah sakit. Endah juga mengungkapkan bahwa lidah buaya
bermanfaat untuk meringankan penyakit batuk dan bronkitis.
Cara pemantaatan:
Siapkan setengah telapak tangan lidah buaya. Cuci bersih dan dikupas.
Tambahkan tigaperempat gelas air. Blender air bersama gel lidah buaya
tersebut. Tambahkan madu secukupnya.
5. Apel
Buah ini mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan dan berfungsi
meningkatkan kekebalan tubuh. Konowalchuck J. pada tahun 1978
mempublikasikan artikel berjudul “Antiviral Effect of Apple Beverages”. Ia
menyebutkan bahwa sari buah apel sangat baik diminum untuk melawan
berbagai serangan infeksi virus. Menurut buku “Natural Remedies”, dosis
apel yang bisa melindungi tubuh dari virus adalah tiga kali sehari satu buah
atau segelas jus apel.
6. Pepaya
Buah tropis ini merupakan sumber betakaroten yang baik, sehingga mampu
mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh zat radikal bebas. Setengah
buah pepaya ukuran sedang sehari mampu memenuhi kebutuhan vitamin C
harian seorang manusia dewasa. Tidak hanya itu, pepaya juga mengandung
sedikit kalsium dan besi. Buah ini amat dianjurkan untuk orang sakit dan
lanjut usia karena dagingnya mudah dikunyah dan ditelan.
7. Stroberi
Buah ini mengandung vitamin C paling tinggi di antara semua beri dan
kebanyakan buah. Secara tradisional, stroberi dipakai untuk membersihkan
sistem pencernaan makanan. Buah ini juga berguna membantu penyerapan
zat besi dari sayur mayur yang dikonsumsi.
8. Jambu Batu
Buah jambu batu seberat 90 gram, menurut buku “Foods that Harm Foods
that Heal”, ternyata mengandung vitamin C lima kali lebih banyak
dibandingkan dengan jeruk. Buah jambu biji seberat itu bila dikonsumsi
setiap hari mampu memenuhi kebutuhan vitamin harian orang dewasa,
sehingga bisa menjaga kesehatan dan kebugaran.
9. Jeruk
Vitamin C sering diidentikkan dengan buah jeruk. Buah ini memang
mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk menjaga pertahanan tubuh
dari infeksi bakteri dan virus. Kandungan antioksidan dalam jeruk mampu
mencegah kerusakan karena zat radikal bebas. Antioksidan ini terdapat
dalam membran di antara segmen daging buahnya. Untuk memperoleh
manfaat optimum dari buah ini, sebaiknya makan buah segar daripada
minum jusnya.
Kompas, 11 April 2003
Sumber = www.jaga-jaga.com/anIhatiyook.php?ida=368
Tiada ulasan:
Catat Ulasan